Sabtu, 16 Januari 2016

Memotivasi Siswa ABK Menulis Puisi

By : Cahaya, S.Pd


Kembali lagi kelas pengembangan diri diminggu ke tiga, kalau minggu kedua, kegiatannya adalah keagamaan, semua siswa masuk keruangan mushalla sekolah, minggu ketiga ini kegiatannya adalah kesenian, ada beberapa bidang seni yang dipilih, merupakan bagian dari kesenian yang kira-kira kemampuan siswanya dapat dioftimalkan sesuai dengan kemampuan siswa yang berada di SLB Negeri I Padang, bidang seni tersebut terdiri dari kelas mewarnai, kelas menari/menyanyi, kelas pantomin, dan kelas puisi.
Kelompok kelas puisi diberi tanggung jawab kepada Ibu Dra Lifya, Cahaya, S.Pd.Venny Wahyuni, S.Pd Chaniawaty, S.Pddengan siswanya,Yori, Ibnu, Wawan, dan Nanda. Mereka kami ajak masuk ruangan, dimulai dari cerita yang biasa mereka alami, apa saja yang biasa mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari dan gembira, dalam rangka membangun suasana hati yang menyenangkan sehingga tertuang sebuah imajinasi yang bertujuan untuk terciptanya kata – kata indah yang berberntuk sebuah puisi, karena imajinasi tidak akan datang begitu saja tanpa ada pengalaman nyata, atau batin apalagi bagi pemula dalam membuat puisi, terutama bagi siswa sekolah luar biasa, yang pola pengajarannya harus betul-betul menjadi perhatian utama untuk menarik keinginan mereka menuangkan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan.
Suasana diusahakan seperti kegiatan bermain, duduk diantara mereka sambil bercerita tentang apa saja yang mereka inginkan ,karena suasana bermain yang dirasakan oleh mereka akan dapat digunakan sepenuhnya untuk menarik perhatian dan mengembangkan pengetahuan.
Apa yang harus dilakukan ketika hendak menulis puisi, yang pertama adalah menentukan       “Tema “ kedua memilih “ kata-kata yang tepat “sesuai dengan tema yang ditulis, membangun suasana yang menyenangkan, atau” membangun suasana hati” sehinggan tertuang kata – kata pilihan dan indah, penuh makna dibaca dengan perasaan, sehingga sipembaca dan sipenulis puisi seolah hanyut dalam cerita yang tertuang dalam tulisan,  dan  ikut merasakan apa yang ditulis. (Migrogist).
Dimulai dari cerita keseharian, membersihkan rumah, menyapu, membersihkan kamar, memberi makanan hewan kesayangan, memelihara benda yang disenangi, sampai pada merawat tanaman menyebutkan benda apa saja yang mereka lihat yang ada disekeliling, seperti ada batu, pasir, rerumputan, daun kering, air, matahari, awan, angin, panas, hewan dan kemudian diajak untuk memilih salah satu diantara benda yang baru saja disebutkan, seperti Ibnu menyebutkan angin, lalu apa yang kamu rasakan tentang angin Ibnu, sejuk, kenapa terasa sejuk, karena ada hembusan, lalu dua kata tersebut disatukan menjadi “Hembusan angin terasa sejuk “  mereka dipancing untuk mau mengeluarkan pikirannya, berani bercerita, diberikan motivasi, sekarang apa yang kamu ucapkan tidak ada yang salah ,apa yang kamu tuliskan tidak ada yang salah, semuanya betul, motivasi  tersebut membuat mereka berani menyebutkan macam-macam benda yang ada disekeliling, lalu menyambungkan dengan kata kedua sehingga tertuang “ Tema ‘ dan  dua bait kata,dari apa yang mereka amati,  ini dilakukan dengan tujuan agar mereka mengetahui ,bahwa menulis  puisi, pertama yang dilakukan adalah  adalah menentukan tema dari puisi yang akan ditulis, namun mereka belum berani menentukan tema dari puisi tersebut, lalu ibu Dra Lifya ,membuat gambar sederhana tentang bunga, lalu mewarnai, dengan macam macam warna, sehingga bunga tersebut nampak indah dengan warna-warna yang menarik perhatian, bunga tersebut adalah bunga yang biasa mereka lihat, mereka gembira dan senang mengamati gambar tersebut ,lalu ditanyakan ini bunga apa, mereka diberikan kebebasan menjawab sesuai dengan apa yang mereka amati,dan juga diberikan kebebasan untuk menuangkan kedalam bentuk tulisan tentang apa yang dilihat .
Kertas serta gambar, yang dibuat oleh ibu Dra lifya dibagikan, lalu disampaikan, silakan tulis tentang apa saja yang ingin kamu tulis dengan gambar yang kamu amati, tentukan sendiri ini bunga apa, lalu  tidak ada keraguan tampak diwajah mereka, Ibnu yang pendiam menyampaikan bahwa bunga yang diamati adalah “Bunga mataharidan Yori mengatakan bunga yang dia amati adalah bunga mawar, nah dari kedua pengamatan tentang gambar tersebut telah tecipta masing-masing sebuah Tema” puisi, mereka mulai mengamati dan menuangkan pengamatannya kedalam bentuk tulisan, kami yang mendampingipun mulai mengeser tempat duduk memberikan kebebasan kepada mereka untuk menuangkan imajinasinya tanpa ada bimbingan ,mula-mula kami sebagai guru yang diberikan tanggung jawab merasa ragu, apakah mereka bisa menuangkan imajinasinya melalui apa yang diamati, apakah mereka mengerti apa yang disampaikan,tapi mereka antusias dan mulai menulis sehingga waktu yang diberikan pada mereka tidak sia-sia hingga tulisan tersebut tercipta. Mereka memberikan tulisan masing-masing dengan senyum bahagia menandakan aku bisa membuat “Puisi “ .
Alangkah bahagia dan terkejut, ternyata tulisan itu tercipta juga ,yang tertuang dalam bentuk tulisan ada “Tema dan ada bait bait yang menggambarkan keindahan bunga yang diamatinya melalui gambar, walaupun penulisannya belum mempunyai kata-kata pilihan sesaui dengan cara menulis puisi, bagi pemula ini sudah lebih bernilai ,hanya memperbaiki sedikit tulisan, misalmya mengganti dengan padanan kata ,sehingga tertuang kata indah dan menarik, terima kasih untuk usaha yang kamula kukan anakku ,kita satu langkah maju, mau menuliskan apa yang kita amati, selamaini kita lupa menuliskan berapa banyak hal yang telah kita amati, terbuang begitu saja, ternyata pada pembelajaran dengan pendekatan  saintifik yang ada pada kurikulum tiga belas, hal yang pertama dilakukan dalam pembelajaran adalah dengan mengamati, mengamati gambar yanga akan dipelajari ,terutama mengamati gambar, apa saja  yang ditemukan didalam gambar tesebut ditulis atau diucapkan ,kemuian meningkat kepada keinginan menanyakan, gambar apakah ini,atau kegiatan apa saja yang dilakukan pada gambar yang diamati ini, atau sengaja membuat pertanyaan dari gambar yang diamati, ternyata dari pengamatan tersebut didapat jawaban, misalnya seperti ada kegiatan pembelajara pada buku kurikulum tiga belas pada buku Tema satu, ini gambar hisan dari kelopak daun pisang, yang dibuat seperti stempel, nah ternyata indah, ayo kita coba membuatnya, dengan bersama sama, saling menunjukkan dan saling berbagi imformasi cara membuat lukisan tersebut, maka terbentuklah satu lukisan yang bagus,ini adalah sebuah  proses pembelajaran  yang dimulai dari mengamati.
Maka inilah hasil dari mengamati karya yang sudah dituangkan oleh siswa dalam bentuk tulisan yaitu “Puisi yang bagus , pada kelompok Penulisan “Puisi tulisan Ibnu ada yang berlebih, dan ada yang salah meletakkan huruf namun makna dari tulisan tersebut sudah dipahami, misalnya menulis bunga ditulis bungan , “sangat ditulis “sangan.

Bunga Matahari
Bunga matahari
Sangat mekar
Dilangit yang tinggi

Bunga matahari
Sangat mekar dan indah
Bunga matahari
Tumbuhnya dipekarangan rumah

Bunga matahari
Sangat mekar dan harum
Bunga matahari tumbuhnya dipekarangan rumah
Kusiram setiap hari .

Karya  Ibnu, januar 2016



Bunga mawar

Kelopak bunga mawar
Berwarma merah
Bunga tumbuhnya dihalaman rumah
Kusiram setiap hari

Diatas bunga mawar ada kumbang
Kumbangnya berwarna kuning
Kelopak bunga mawar sangat banyak
Baunya sangat harum


Karya Yori , januari 2016.
Terima kasih untuk karangan puisinya, ini karya yang sangat indah, mudah – mudahan kita semangat untuk sama-sama mau menulis dan sukses, amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar