(by Cahaya)
Minggu kedua diawal januari,semester duakembali
lagi kegiatan pengembangan diri dilaksanakan ,kegiatan yang dilakukan adalah
kegiatan keagamaan.
Semua siswa dan guru telah berkumpul di mushalla sekolah pagi itu ,dengan
pakaian muslim ,biasanya hari sabtu pakaian olah raga ,namun kegiatan
,keagamaan jadwalnya tepat pada hari itu maka siswa dan gurupun patuh pada
aturan yang telah disepakati bersama, dan sebelumnya telah disampaikan oleh
koordinator pengembangan diri ( Liliana S.Pd ),bahwa hari sabtu tgl 10-1-2016 acara pertama sm II,kita
laksanakan bersama.
Kegiatan dimulai oleh ibu Dra lifya ,yang memandu
semua yang hadir untuk membacakan asma,ul husna,kemudian dilanjutkan dengan
pembacaan ayat-ayat pendek oleh semua siswa secara bergantian,diawali dengan
siswa Fahrul yang sangat antusias untuk selalu ikut dalam berbagai kegiatan
yang diadakan di sekolah,membacakan surah Al ikhlas, Fahrul membacanya dengan
lancar ,tidak perlu dibimbing oleh guru pemandu acara dia tampil dengan senang
dan percaya diri ,yang ditunjukkan dengan sikap gembira dan tersenyum saat
diminta kedepan untuk membacakannya,walaupun ayat yang diucapkannya tidak
sesuai dengan aturan baca Alqur,an,misalnya membaca bismillah di ucapkan
bismiyah,dan lainnya kemudian Sutan parasayandra (oot),membaca suratul fatihah,yang terdengar hanya suara
dengung tanpa kata, dia baca dari awal hingga ahir,kemudian Feby,membaca
suratul fatihah ,dibaca dengan suara yang tidak jelas,sesekali terdengar suara
dengan kata-kata yang mengarah kepada bacaan ayat tersebut,diahir kalimat
Waladdoyin amin..tidak berbeda jauh dengan bacaan Oot,semua guru dan siswa,
memperhatikan Fahrul Feby,Oot membacanya ,kemudian diberikan tepuk tangan yang
sangat meriah oleh guru dan temannya, dengan rasa percaya diri , ikut
membacanyapun bersemangat, dan ikut bertepuk tangan sambil menyemangati
temannya yang lain supaya tidak malu dan mau ikut tampil kedepan.
Guru merasa bangga dan bahagia,kadang ada rasa
haru melihat siswa berani tampil dan percaya diri,mengenai bacaan yang mereka
ucapkan ,adalah sebahagian dari usaha yang sudah maksimal dilakukan oleh guru
untuk memperbaikinya,namun tetap akan di usahakan untuk meluruskan bacaannya,
sampai batas maksimal dari kemampuan siswa itu sendiri, hanya Allah saja yang
akan memberikan nilai,apapun yang mereka baca,Allah maha tahu segalanya.
Kegatan dilanjutkan dengan kedatangan seorang guru
( ustazd) Tuanku Bagindo Deri Efendi ,yang memberikan tauziah buat kita
semua.dengan materi, “ Semua punya
hikmah “.
Dimulai dengan ucapan salam,dan ucapan ,kita semua yang hadir tidak pernah
luput dari salah dan dosa,barangkali dosa yang kita buat ,terutama hari ini
sudah terlalu banyak maka mari sama-sama kita beristigfar mohon ampun pada
Allah swt.dengan bacaan Astgfirullah robbal baroya, astagfirullah minal
hotoya,(3x) dan mari sama –sama kita salawat kepada nabi kita muhammad saw,
dengan bacaan ,ya nabi salam alaika ,yarosul salam alaika, ya habib salam
alaika ,solawatullah alaika,(3x).
Hidup, adalah perjalanan menuju Allah ,itu suatu
kepastian,seperti pastinya siang berganti malam ,malam berganti siang,pagi
matahari terbit sore kembali terbenam, adalah aturan yang sudah ditetapkan oleh
maha pencipta,atau skenario yang sudah disiapkan dengan amat teliti tanpa cela
sedikitpun,maka manusia ditunjuk sebagai lakon dari skenario tersebut.
Seperti seorang sutradara yang telah menyiapkan
skenario yang akan dimainkan para lakonnya, ada yang diberikan sebagai lakon
menjadi. Orang kaya raya, ada yang diberikan lakon sebagai orang miskin
,nestapa,ada yang kulitnya hitam ,ada
yang putih,kulitnya ,ada yang pisiknya
sempurna gagah perkasa, ada yang kaki pontong, dan ada yang tidak
mendengar atau melihat sama
sekali,mereka akan memainkan sesuai dengan skenario yang diberikan oleh
stradara kepada masing masing,
Lalu mereka di berikan kesempatan untuk berlakon menjadi orang kaya, orang miskin,hina dina cacat pisik ,gagah
perkasa, tuli dan buta,tanpa disadarinya
hanya beralkon saja, yang ahirnya acara tersebut akan berahir ,maka semuanya akan kembali kepada jati diri masing
masing,ditunjuk sebagai lakon saja sudah merasa bangga, dan menyombongkan
diri,bahwa seolah olah itu sudah menjadi miliknya, kalaupun saat menjadi lakon
punya mobil ,mewah ,uang banyak,makanan enak-enak,rumah besar dan para penjaga
banyak yang berusaha melindugi dari berbagai ancaman,itu hanya sementara satu
episode yang sudah ditentukan jam tayangnya,lalu si miskin, dengan baju compang
camping,meminta-minta,menengadahkan tangan berharap ada yang memberi,untuk
makan hari ini, dilakonkan demikian pilu,menguras air mata bagaimanapun itu
tidak berbeda hanya menunggu episode berahir,sesuai skenario
sutradara,demikiannya juga yang lainnya, semua berahir sesuai rencana tuhan,
tentu si sutdradara akan membayar sesuai perjanjian, akan ada imbalan dari
setiap episode yang dilakukan, tidak akan berahir begitu saja,ada ketentuan
yang sudah disepakati.
Kemudian ada lagi hal yang perlu kita cari
hikmahnya , tentang segala sesuatu yang
tiba –tiba menimpa diri ,tidak perlu
diawali dengan rasa curiga ,marah ,benci atau mau membalas,semua ada hikmah
yang perlu dikaji, untuk kebaikan kita juga, diambil dari sebuah kisah,yang
disampaikan oleh ustzd Tuanku Bagindo
Deri Efendi, Seorang raja yang kaya raya,mempunyai hulubalang yang taat pada
agama,dan setia,suatu waktu raja jenuh dengan tugas-tugas kesehariannya,dan
raja mempunyi hobby berburu , maka raja mengajak hulubalangnya, untuk
menemaninya berburu kehutan,rajapun merasa senang, karena hulubalang kemanapun
diajak, selalu patuh dan setia menemani,merekapun masuk hutan, dan
melihat-lihat binatang buruan, kalau ada binatang buruan yang lewat,maka raja dengan posisi
mengendap-endap, siap menembak ,mengarahkan senapannya kearah buruan ,tiba-tiba
buruan lewat, dan duaaaar... rajapun menembak,tapi apa yang terjadi ,darah
mengucur ,dikira buruan yang kena, tetapi pelatuknya salah arah,sehingga peluru
mengarah kearah jari raja, ternyata
jarinya pontong terkena peluru,
raja salah menembak ,atau salah menarik
pelatuk senapan, ,raja mengalami kesakitan, dan rasa sakit itu disampaikan pada
hulubalang,lalu kata hulubalang, tidak apa-apa raja, mudah-mudahan ada
hikmahnya, jawaban dari hulubalang sama
sekali tidak menyenangkan bagi raja,tetapi
raja tidak memperlihatkan rasa marahnya, atau tidak memperlihatkan rasa tidak
suka pada hulubalangnya,raja hanya mengajak untuk kembali keistana saja,
hulubalangpun menuruti perintah raja,dan pulang bersama raja,dan mempersilakan
raja untuk mulai berjalan, hulubalang berjalan didepan,raja dibelakang,mereka
berdua diam tak ada percakapan,walaupun biatang buruannya hampir saja
tertangkap,namun raja berjalan terus,sambil berpikir, hukuman apa yang akan
diberikan pada hulubalang ,karena jawaban yang diberikan tidak membuat saya
senang raja berpikir terus tanpa memperhatikan tanah yang di injaknya
,tiba-tiba saja raja terperosok masuk kejurang yang agak
dalam,berguling-guling, rajapun menjerit kesakitan karena badannya tergores oleh ranting-ranting
pohon, raja asik berpikir, tidak
memperhatikan jalan yang dilaluinya ,rupanya didepan ada jurang,kemudian raja
meminta tolong lagi pada hulubalang,dan hulubalang menolong raja dengan
cepat,mereka beristirahat dibawah pohon yang rindang,raja dipersilakan untuk
istirahat sejenak bersandar di batang
pohon hulubalang menunjukkan rasa setianya pada raja , dicari dedaunan yang
dapat menghentikan darah yang keluar dari badan raja yang
tergores,membersihkan badannya dari
kotoran rerumputan yang ikut
terbawa,kemudian hulubalang berkata lagi pada raja, mudah-mudahan ada
hikmahnya, wajah raja seketika merah padam menahan marah ,lagi-lagi jawaban
hulubalang tidak menyenangkan, namun raja juga tidak mau memperlihatkan rasa
marahnya,tapi berpikir terus , hulubalang ini memang harus saya hukum dan harus
dipenjarakan karena lancang sekali berbicara ,tidak peduli dengan rasa sakit
yang saya alami ,jari tangan sudah terputus ,badan penuh luka ,bicara tidak
membuat saya menjadi lebih baik ,hulubalang ini sudah keterlaluan ,begitu pikir
raja ,sesampainya di istana hulubalang ini harus langsung dipenjarakan,maka
sesampainya diistana ,raja memerintahkan pengawal lain untuk memasukkan
hulubalang kedalam penjara para pengawal patuh pada perintah rajanya
,hulubalang itu ditangkap beramai-ramai ,tapi hulubalang tidak sedikitpun mau
bertanya kenapa dia harus ditangkap dan dipenjara ,tapi dia hanya berucap pasti
ada salah yang saya lakukan dan harus saya pertanggung jawabkan ,ucapan itu
terdengar oleh para pengawal tapi mereka tidak menghiraukannya ,mereka jalankan
tugas yang diberikan rajanya ,hulubalang memberikan kedua tangannya untuk
ditangakap dan diikat ,nah ini tangan saya ikatlah dan bawa saya kepenjara
,supaya saya bisa menebus kesalahan yang saya perbuat terhadap raja yang
bijaksana itu,ahirnya hulubalang di masukkan oleh para pengawal kedalam penjara,dan mengunci pintu dengan kuat
supaya hulubalang tidak melarikan
diri,namun hulubalang merasa lega seraya mengucapkan alhamdulillah saya sudah
masuk penjara mudah-mudahan ada hikmahnya,para pengawal melapor pada raja,
perintah sudah kami laksanakan , raja sangat
senang seraya berkata, rasain kamu hulubalang ahirnya masuk penjara karena kamu
tidak bisa membuat hatiku senang dan saya akan pergi berburu sendiri ,tidak
harus ditemani hulubalang begitu pikir raja.
Raja berangkat sendiri dan sangat senang melakukan
perburuan kehutan maka tanpa ditemani pengawal raja pergi sendiri ,sesampai
dihutan raja kembali mengintip binatang buruan,dan terus melakukan pengintaian
jauh masuk kedalam hutan, tanpa disadari raja sudah jauh masuk hutan, ternyata
benar,raja tersesat tidak tahu jalan pulang, didalam hutan raja bertemu dengan
rombongan manusia kanibal yang sedang mencari manusia untuk persembahan pada
rajanya ,maka mereka menangkap raja yang tersesat, rajapun sungguh sangat
ketakutan, dan berpikir hari ini hidupku akan berahir,menyesal tidak ajak
hulubalang, kenapa dia harus aku penjarakan semua pertanyaan muncul dalam
benaknya, manusia kanibal mengikatnya kuat kuat, dengan bersama-sama mereka
gembira menari-nari ,namun salah seorang diantara manusia kanibal berbicara ,bagaimana
ini ,manusia yang akan kita persembahkan buat raja , lihat jarinya
pontong,lihat kulitnya penuh dengan luka, raja kita nanti akan marah menerima
persembahan seperti ini,ini tidak bisa kita lepaskan saja ,kita cari yang lain
,kata salah seorang diantaranya,maka rajapun dilepas , manusia kanibalpun
pergi, tinggal raja sendiri berusaha mencari jalan pulang ke istana, raja
berpikir saya sudah salah ,hulubalang saya benar untung jari saya
pontong,untung kulit saya penuh dengan goresan ,sehingga manusia kanibal
melepaskan saya, kalau tidak saya sudah dibakar ,dipersmbahkan pada rajanya,
maka rajapun menyesal , dan berpikir semua ada hikmahnya demikian ahir
pertemuan guru dan siswa bersama uztazd, kemudia ditutup dengan membaca
doa,Subhanakallohumma wabihamdika ashadu allla ilaha illa anta astgfiruka
waatubu ilaikh.
(
SLB NEGERI I PADANG Ditulis diakhir pertemuan 8-1-2016 Oleh C A H A Y A
S P. D )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar