Sabtu, 09 Januari 2016

Ceramah Agama dalam Kegiatan Pengembangan Diri



(by Cahaya)

Minggu kedua diawal januari,semester duakembali lagi kegiatan pengembangan diri dilaksanakan ,kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan keagamaan.
Semua siswa dan guru telah berkumpul di mushalla sekolah pagi itu ,dengan pakaian muslim ,biasanya hari sabtu pakaian olah raga ,namun kegiatan ,keagamaan jadwalnya tepat pada hari itu maka siswa dan gurupun patuh pada aturan yang telah disepakati bersama, dan sebelumnya telah disampaikan oleh koordinator pengembangan diri ( Liliana S.Pd ),bahwa hari  sabtu tgl 10-1-2016 acara pertama sm II,kita laksanakan bersama.
Kegiatan dimulai oleh ibu Dra lifya ,yang memandu semua yang hadir untuk membacakan asma,ul husna,kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat pendek oleh semua siswa secara bergantian,diawali dengan siswa Fahrul yang sangat antusias untuk selalu ikut dalam berbagai kegiatan yang diadakan di sekolah,membacakan surah Al ikhlas, Fahrul membacanya dengan lancar ,tidak perlu dibimbing oleh guru pemandu acara dia tampil dengan senang dan percaya diri ,yang ditunjukkan dengan sikap gembira dan tersenyum saat diminta kedepan untuk membacakannya,walaupun ayat yang diucapkannya tidak sesuai dengan aturan baca Alqur,an,misalnya membaca bismillah di ucapkan bismiyah,dan lainnya kemudian Sutan parasayandra (oot),membaca  suratul fatihah,yang terdengar hanya suara dengung tanpa kata, dia baca dari awal hingga ahir,kemudian Feby,membaca suratul fatihah ,dibaca dengan suara yang tidak jelas,sesekali terdengar suara dengan kata-kata yang mengarah kepada bacaan ayat tersebut,diahir kalimat Waladdoyin amin..tidak berbeda jauh dengan bacaan Oot,semua guru dan siswa, memperhatikan Fahrul Feby,Oot membacanya ,kemudian diberikan tepuk tangan yang sangat meriah oleh guru dan temannya, dengan rasa percaya diri , ikut membacanyapun bersemangat, dan ikut bertepuk tangan sambil menyemangati temannya yang lain supaya tidak malu dan mau ikut tampil kedepan.
Guru merasa bangga dan bahagia,kadang ada rasa haru melihat siswa berani tampil dan percaya diri,mengenai bacaan yang mereka ucapkan ,adalah sebahagian dari usaha yang sudah maksimal dilakukan oleh guru untuk memperbaikinya,namun tetap akan di usahakan untuk meluruskan bacaannya, sampai batas maksimal dari kemampuan siswa itu sendiri, hanya Allah saja yang akan memberikan nilai,apapun yang mereka baca,Allah maha tahu segalanya.
Kegatan dilanjutkan dengan kedatangan seorang guru ( ustazd) Tuanku Bagindo Deri Efendi ,yang memberikan tauziah buat kita semua.dengan materi, “  Semua punya hikmah “.
Dimulai dengan ucapan salam,dan ucapan ,kita semua yang hadir tidak pernah luput dari salah dan dosa,barangkali dosa yang kita buat ,terutama hari ini sudah terlalu banyak maka mari sama-sama kita beristigfar mohon ampun pada Allah swt.dengan bacaan Astgfirullah robbal baroya, astagfirullah minal hotoya,(3x) dan mari sama –sama kita salawat kepada nabi kita muhammad saw, dengan bacaan ,ya nabi salam alaika ,yarosul salam alaika, ya habib salam alaika ,solawatullah alaika,(3x).
Hidup, adalah perjalanan menuju Allah ,itu suatu kepastian,seperti pastinya siang berganti malam ,malam berganti siang,pagi matahari terbit sore kembali terbenam, adalah aturan yang sudah ditetapkan oleh maha pencipta,atau skenario yang sudah disiapkan dengan amat teliti tanpa cela sedikitpun,maka manusia ditunjuk sebagai lakon dari skenario tersebut.
Seperti seorang sutradara yang telah menyiapkan skenario yang akan dimainkan para lakonnya, ada yang diberikan sebagai lakon menjadi. Orang kaya raya, ada yang diberikan lakon sebagai orang miskin ,nestapa,ada yang  kulitnya hitam ,ada yang  putih,kulitnya ,ada yang pisiknya sempurna gagah perkasa, ada yang kaki pontong, dan ada yang tidak mendengar  atau melihat sama sekali,mereka akan memainkan sesuai dengan skenario yang diberikan oleh stradara kepada masing masing,
Lalu mereka di berikan kesempatan untuk  berlakon menjadi orang kaya,  orang miskin,hina dina cacat pisik ,gagah perkasa, tuli dan buta,tanpa disadarinya  hanya beralkon saja, yang ahirnya acara tersebut akan berahir ,maka  semuanya akan kembali kepada jati diri masing masing,ditunjuk sebagai lakon saja sudah merasa bangga, dan menyombongkan diri,bahwa seolah olah itu sudah menjadi miliknya, kalaupun saat menjadi lakon punya mobil ,mewah ,uang banyak,makanan enak-enak,rumah besar dan para penjaga banyak yang berusaha melindugi dari berbagai ancaman,itu hanya sementara satu episode yang sudah ditentukan jam tayangnya,lalu si miskin, dengan baju compang camping,meminta-minta,menengadahkan tangan berharap ada yang memberi,untuk makan hari ini, dilakonkan demikian pilu,menguras air mata bagaimanapun itu tidak berbeda hanya menunggu episode berahir,sesuai skenario sutradara,demikiannya juga yang lainnya, semua berahir sesuai rencana tuhan, tentu si sutdradara akan membayar sesuai perjanjian, akan ada imbalan dari setiap episode yang dilakukan, tidak akan berahir begitu saja,ada ketentuan yang sudah disepakati.
Kemudian ada lagi hal yang perlu kita cari hikmahnya , tentang segala sesuatu  yang tiba –tiba  menimpa diri ,tidak perlu diawali dengan rasa curiga ,marah ,benci atau mau membalas,semua ada hikmah yang perlu dikaji, untuk kebaikan kita juga, diambil dari sebuah kisah,yang disampaikan oleh ustzd Tuanku  Bagindo Deri Efendi, Seorang raja yang kaya raya,mempunyai hulubalang yang taat pada agama,dan setia,suatu waktu raja jenuh dengan tugas-tugas kesehariannya,dan raja mempunyi hobby berburu , maka raja mengajak hulubalangnya, untuk menemaninya berburu kehutan,rajapun merasa senang, karena hulubalang kemanapun diajak, selalu patuh dan setia menemani,merekapun masuk hutan, dan melihat-lihat binatang buruan, kalau ada binatang buruan  yang lewat,maka raja dengan posisi mengendap-endap, siap menembak ,mengarahkan senapannya kearah buruan ,tiba-tiba buruan lewat, dan duaaaar... rajapun menembak,tapi apa yang terjadi ,darah mengucur ,dikira buruan yang kena, tetapi pelatuknya salah arah,sehingga peluru mengarah kearah jari raja, ternyata  jarinya  pontong terkena peluru, raja  salah menembak ,atau salah menarik pelatuk senapan, ,raja mengalami kesakitan, dan rasa sakit itu disampaikan pada hulubalang,lalu kata hulubalang, tidak apa-apa raja, mudah-mudahan ada hikmahnya, jawaban dari hulubalang  sama sekali tidak  menyenangkan bagi raja,tetapi raja tidak memperlihatkan rasa marahnya, atau tidak memperlihatkan rasa tidak suka pada hulubalangnya,raja hanya mengajak untuk kembali keistana saja, hulubalangpun menuruti perintah raja,dan pulang bersama raja,dan mempersilakan raja untuk mulai berjalan, hulubalang berjalan didepan,raja dibelakang,mereka berdua diam tak ada percakapan,walaupun biatang buruannya hampir saja tertangkap,namun raja berjalan terus,sambil berpikir, hukuman apa yang akan diberikan pada hulubalang ,karena jawaban yang diberikan tidak membuat saya senang raja berpikir terus tanpa memperhatikan tanah yang di injaknya ,tiba-tiba saja raja terperosok masuk kejurang yang agak dalam,berguling-guling, rajapun menjerit kesakitan  karena badannya tergores oleh ranting-ranting pohon,  raja asik berpikir, tidak memperhatikan jalan yang dilaluinya ,rupanya didepan ada jurang,kemudian raja meminta tolong lagi pada hulubalang,dan hulubalang menolong raja dengan cepat,mereka beristirahat dibawah pohon yang rindang,raja dipersilakan untuk istirahat sejenak  bersandar di batang pohon hulubalang menunjukkan rasa setianya pada raja , dicari dedaunan yang dapat menghentikan darah yang keluar dari badan raja yang tergores,membersihkan  badannya dari kotoran rerumputan  yang ikut terbawa,kemudian hulubalang berkata lagi pada raja, mudah-mudahan ada hikmahnya, wajah raja seketika merah padam menahan marah ,lagi-lagi jawaban hulubalang tidak menyenangkan, namun raja juga tidak mau memperlihatkan rasa marahnya,tapi berpikir terus , hulubalang ini memang harus saya hukum dan harus dipenjarakan karena lancang sekali berbicara ,tidak peduli dengan rasa sakit yang saya alami ,jari tangan sudah terputus ,badan penuh luka ,bicara tidak membuat saya menjadi lebih baik ,hulubalang ini sudah keterlaluan ,begitu pikir raja ,sesampainya di istana hulubalang ini harus langsung dipenjarakan,maka sesampainya diistana ,raja memerintahkan pengawal lain untuk memasukkan hulubalang kedalam penjara para pengawal patuh pada perintah rajanya ,hulubalang itu ditangkap beramai-ramai ,tapi hulubalang tidak sedikitpun mau bertanya kenapa dia harus ditangkap dan dipenjara ,tapi dia hanya berucap pasti ada salah yang saya lakukan dan harus saya pertanggung jawabkan ,ucapan itu terdengar oleh para pengawal tapi mereka tidak menghiraukannya ,mereka jalankan tugas yang diberikan rajanya ,hulubalang memberikan kedua tangannya untuk ditangakap dan diikat ,nah ini tangan saya ikatlah dan bawa saya kepenjara ,supaya saya bisa menebus kesalahan yang saya perbuat terhadap raja yang bijaksana itu,ahirnya hulubalang di masukkan oleh para pengawal kedalam  penjara,dan mengunci pintu dengan kuat supaya  hulubalang tidak melarikan diri,namun hulubalang merasa lega seraya mengucapkan alhamdulillah saya sudah masuk penjara mudah-mudahan ada hikmahnya,para pengawal melapor pada raja, perintah sudah kami laksanakan  , raja sangat senang seraya berkata, rasain kamu hulubalang ahirnya masuk penjara karena kamu tidak bisa membuat hatiku senang dan saya akan pergi berburu sendiri ,tidak harus ditemani hulubalang begitu pikir raja.
Raja berangkat sendiri dan sangat senang melakukan perburuan kehutan maka tanpa ditemani pengawal raja pergi sendiri ,sesampai dihutan raja kembali mengintip binatang buruan,dan terus melakukan pengintaian jauh masuk kedalam hutan, tanpa disadari raja sudah jauh masuk hutan, ternyata benar,raja tersesat tidak tahu jalan pulang, didalam hutan raja bertemu dengan rombongan manusia kanibal yang sedang mencari manusia untuk persembahan pada rajanya ,maka mereka menangkap raja yang tersesat, rajapun sungguh sangat ketakutan, dan berpikir hari ini hidupku akan berahir,menyesal tidak ajak hulubalang, kenapa dia harus aku penjarakan semua pertanyaan muncul dalam benaknya, manusia kanibal mengikatnya kuat kuat, dengan bersama-sama mereka gembira menari-nari ,namun salah seorang diantara manusia kanibal berbicara ,bagaimana ini ,manusia yang akan kita persembahkan buat raja , lihat jarinya pontong,lihat kulitnya penuh dengan luka, raja kita nanti akan marah menerima persembahan seperti ini,ini tidak bisa kita lepaskan saja ,kita cari yang lain ,kata salah seorang diantaranya,maka rajapun dilepas , manusia kanibalpun pergi, tinggal raja sendiri berusaha mencari jalan pulang ke istana, raja berpikir saya sudah salah ,hulubalang saya benar untung jari saya pontong,untung kulit saya penuh dengan goresan ,sehingga manusia kanibal melepaskan saya, kalau tidak saya sudah dibakar ,dipersmbahkan pada rajanya, maka rajapun menyesal , dan berpikir semua ada hikmahnya demikian ahir pertemuan guru dan siswa bersama uztazd, kemudia ditutup dengan membaca doa,Subhanakallohumma wabihamdika ashadu allla ilaha illa anta astgfiruka waatubu ilaikh.
(  SLB NEGERI I PADANG Ditulis diakhir pertemuan 8-1-2016  Oleh  C A H A Y A  S P. D )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar