Kamis, 07 April 2016

BELAJAR DENGAN KOMPUTER DI SLB



( By Lifya)


                         
                       
                                                                                                                                                                                  Foto Lifya

Kelas IT di SLB Negeri  1 dijadwalkan setiap hari senin, Selasa, dan Rabu. Siswa- siswa   bergiliran dengan kelas lain seperti kelas  Busana, Boga, Kesenian dan Kria kayu semua dijadwalkan. Namun demikian ada siswa yang tidak mau masuk kelas lain mereka selama tiga hari tetap belajar diruang komputer.

Ini hari Kamis kelas komputer tidak ada begitu juga dengan hari Jumat  sementara hari Sabtu dijadwalkan untuk pengembangan diri. Bagi kelas persiapan ini merupakan kesempatan untuk belajar di kelas komputer. Mereka tidak belajar komputer tapi belajar dengan media komputer.
Setelah berbaris Fahrul  langsung berlari ke ruang IT ada rasa suka yang terlihat  dari tingkahnya untuk mengikuti pelajaran di ruang IT. Fahrul langsung membuka tutup  komputer  dan menghidupkanya
. “ Bu ayok kita belajar ayok duduk sini “ Fahrul mengajak ibu Fia ke dekatnya.
 “ Ya kita tunggu Rido ” Namun Fahrul berdoa sendiri dengan mulut komat- kamit he he he lucunya. Ridopun datang dengan bu Rini maka berdoapun dilakukan bersama agar yang dipelajari hari ini jadi berkah.
Belajar dengan media komputer dan belajar menggunakan computer merupakan suatu upaya untuk menciptakan model pembelajaran yang diberikan di SLB. Diharapkan  belajar dengan menggunakan media komputer bisa meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu peserta didik itu sendiri. Pembelajaran dengan menggunakan komputer bagi siswa yang mengalami gangguan intelektual  di tingkat  persiapan  bermanfaat untuk menstimulasi potensi yang ada pada siswa. Dalam  pemahaman konsep , kemampuan berbahasa, serta untuk melatih daya ingat anak. Bagi anak gangguan intelektual  pembelajaran dengan komputer juga dapat menstimulasi mata , dan tangan. Juga bisa sejalan dengan  pelajaran pengembangan diri tentang bahaya listrik.

Dengan komputer, proses belajar anak gangguan intelektual akan terasa sangat menyenangkan. Hal itu tidak bisa dipungkiri lagi, dengan komputer  bisa dilihat saat Fahrul belajar ia  memanggil – manggil Rido dan gurunya untuk melihat gambar yang tampil dilayar komputernya sambil menunjuk nunjukan gambar tersebut.  Fahrul sangat greget setelah gambar buah jeruk  tersaji dihadapannya . Rido juga duduk di depan komputer yang  di peruntukan padanya. Ia mau mendengarkan musik  tapi juga mau melihat gambar buah-buahan.  Rido benar-benar kebingungan setelah melihat gambar kereta muncul dihadapanya baru ia betah .  Bermacam hal yang dilakukan Rido. mulai dari menghitung sekena hati , menyebutkan nama buahan sampai membaui buah durian hehe  lucu dan menyengkan.  Lalu Fahrul diminta untuk memperhatikan gambar  alat tranportasi
“ ibuuuuu kereta api, wat wat  (pesawat)” ia benar- benar histeris. Saat gambar binatang disajikan Rido takut ia takut dengan harimau haha apa yang ada dalam fikiran siswa ibu Fia itu. Tapi takut itu tidak lama merekapun  belajar  tematik dengan asyik. Bel istirahat pun berbunyi  Fahrul dan Rido pun dibujuk bahwa besok boleh lagi ke ruang IT lagi.  Mereka keluar ruang dengan perasaan senang dihati bahwa ia sudah belajar diruang IT.



Ini ada beberapa tip untuk menyajikan pelajaran dengan media IT. Guru bisa mencari materi   yang cocok dengan kemampuan anak didiknya. Dan guru juga merasa terbantu menyampaikan pelajaran tidak secara abtrak.  Adanya tampilan gambar warna-warni dan nyanyian yang riang gembira dapat merangsang anak untuk lebih betah bermain sambil belajar. Karena hanya metode bermain sambil belajarlah yang cocok diberikan kepada anak kelas persiapan ini. Walaupun saat ini komputer masih digunakan sebagai media pembelajaran tapi  tidak ada salahnya mengenalkan komputer kepada mereka. Dalam mengenalkan komputer pada anak ada beberapa hal yaitu:
1. Kenalkan komputer pada anak sesuai dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak kelas persiapan dapat dimulai dengan membimbingnya menyentuh komputer, memegang mouse, mengetik huruf-huruf pada keyboard serta menjelaskan bahaya listrik
2. Temani anak saat mereka menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam komunikasi yang hangat.
3. Buatlah program sendiri . Contohnya, jangan perlihatkan semua program aplikasi yang akan anda berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap.
4. Hendaknya melatih kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan komputer setahap demi setahap.
5. Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan anda sendiri, libatkan anak dalam membuat peraturan agar anak juga dapat merasakan tanggung jawab untuk untuk melaksanakan setiap peraturan yang sudah dibuat bersama.
6. Jelaskan bahaya listrik apabila memegang bagian tertentu pada perangkat computer dan yang sangat utama adalah pengawasan guru dan orang tua.

Begitulah sesuatu itu ada baik dan burujnya  komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak. Namun juga dapat membuat dampak yang negatif bagi mereka  yang abai dan lalai. Sekian.