( By Lifya)
Foto
Lifya
Kelas IT di SLB Negeri
1 dijadwalkan setiap hari senin, Selasa, dan Rabu. Siswa- siswa bergiliran dengan kelas lain seperti
kelas Busana, Boga, Kesenian dan Kria
kayu semua dijadwalkan. Namun demikian ada siswa yang tidak mau masuk kelas
lain mereka selama tiga hari tetap belajar diruang komputer.
Ini hari Kamis kelas komputer tidak ada begitu juga dengan
hari Jumat sementara hari Sabtu
dijadwalkan untuk pengembangan diri. Bagi kelas persiapan ini merupakan kesempatan
untuk belajar di kelas komputer. Mereka tidak belajar komputer tapi belajar
dengan media komputer.
Setelah berbaris Fahrul langsung berlari ke ruang IT ada rasa suka
yang terlihat dari tingkahnya untuk
mengikuti pelajaran di ruang IT. Fahrul langsung membuka tutup komputer dan menghidupkanya
. “ Bu ayok kita belajar ayok duduk sini “ Fahrul mengajak
ibu Fia ke dekatnya.
“ Ya kita tunggu Rido
” Namun Fahrul berdoa sendiri dengan mulut komat- kamit he he he lucunya.
Ridopun datang dengan bu Rini maka berdoapun dilakukan bersama agar yang
dipelajari hari ini jadi berkah.
Belajar dengan media komputer dan
belajar menggunakan computer merupakan suatu upaya untuk menciptakan model pembelajaran
yang diberikan di SLB. Diharapkan belajar dengan menggunakan media komputer bisa
meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu peserta didik itu sendiri. Pembelajaran
dengan menggunakan komputer bagi siswa yang mengalami gangguan intelektual di tingkat persiapan bermanfaat untuk menstimulasi potensi yang ada
pada siswa. Dalam pemahaman konsep ,
kemampuan berbahasa, serta untuk melatih daya ingat anak. Bagi anak gangguan
intelektual pembelajaran dengan komputer
juga dapat menstimulasi mata , dan tangan. Juga bisa sejalan dengan pelajaran pengembangan diri tentang bahaya
listrik.
Dengan komputer, proses belajar anak gangguan intelektual akan terasa sangat menyenangkan. Hal itu tidak bisa dipungkiri lagi, dengan komputer bisa dilihat saat Fahrul belajar ia memanggil – manggil Rido dan gurunya untuk melihat gambar yang tampil dilayar komputernya sambil menunjuk nunjukan gambar tersebut. Fahrul sangat greget setelah gambar buah jeruk tersaji dihadapannya . Rido juga duduk di depan komputer yang di peruntukan padanya. Ia mau mendengarkan musik tapi juga mau melihat gambar buah-buahan. Rido benar-benar kebingungan setelah melihat gambar kereta muncul dihadapanya baru ia betah . Bermacam hal yang dilakukan Rido. mulai dari menghitung sekena hati , menyebutkan nama buahan sampai membaui buah durian hehe lucu dan menyengkan. Lalu Fahrul diminta untuk memperhatikan gambar alat tranportasi
“ ibuuuuu kereta api, wat wat (pesawat)” ia benar- benar histeris. Saat
gambar binatang disajikan Rido takut ia takut dengan harimau haha apa yang ada
dalam fikiran siswa ibu Fia itu. Tapi takut itu tidak lama merekapun belajar
tematik dengan asyik. Bel istirahat pun berbunyi Fahrul dan Rido pun dibujuk bahwa besok boleh
lagi ke ruang IT lagi. Mereka keluar
ruang dengan perasaan senang dihati bahwa ia sudah belajar diruang IT.
Ini ada beberapa tip untuk menyajikan pelajaran dengan media
IT. Guru bisa mencari materi yang cocok
dengan kemampuan anak didiknya. Dan guru juga merasa terbantu menyampaikan
pelajaran tidak secara abtrak. Adanya
tampilan gambar warna-warni dan nyanyian yang riang gembira dapat merangsang
anak untuk lebih betah bermain sambil belajar. Karena hanya metode bermain
sambil belajarlah yang cocok diberikan kepada anak kelas persiapan ini.
Walaupun saat ini komputer masih digunakan sebagai media pembelajaran tapi tidak ada salahnya mengenalkan komputer kepada
mereka. Dalam mengenalkan komputer pada anak ada beberapa hal yaitu:
1. Kenalkan komputer pada anak sesuai dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak kelas persiapan dapat dimulai dengan membimbingnya menyentuh komputer, memegang mouse, mengetik huruf-huruf pada keyboard serta menjelaskan bahaya listrik
2. Temani anak saat mereka menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam komunikasi yang hangat.
1. Kenalkan komputer pada anak sesuai dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak kelas persiapan dapat dimulai dengan membimbingnya menyentuh komputer, memegang mouse, mengetik huruf-huruf pada keyboard serta menjelaskan bahaya listrik
2. Temani anak saat mereka menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam komunikasi yang hangat.
3. Buatlah program sendiri . Contohnya, jangan perlihatkan
semua program aplikasi yang akan anda berikan kepada anak. Berikan satu per
satu, tahap demi tahap.
4. Hendaknya melatih kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan komputer setahap demi setahap.
5. Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan anda sendiri, libatkan anak dalam membuat peraturan agar anak juga dapat merasakan tanggung jawab untuk untuk melaksanakan setiap peraturan yang sudah dibuat bersama.
4. Hendaknya melatih kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan komputer setahap demi setahap.
5. Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan anda sendiri, libatkan anak dalam membuat peraturan agar anak juga dapat merasakan tanggung jawab untuk untuk melaksanakan setiap peraturan yang sudah dibuat bersama.
6. Jelaskan bahaya listrik apabila memegang bagian tertentu
pada perangkat computer dan yang sangat utama adalah pengawasan guru dan orang
tua.
Begitulah sesuatu itu ada baik dan burujnya komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak. Namun juga dapat membuat dampak yang negatif bagi mereka yang abai dan lalai. Sekian.
Begitulah sesuatu itu ada baik dan burujnya komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak. Namun juga dapat membuat dampak yang negatif bagi mereka yang abai dan lalai. Sekian.